• Pengertian Dan Fungsi HTML pada Blog/Website


    OK kita langsung saja ke inti penjelasan. HTML adalah singkatan dari Hypertext Markup Language yang merupakan sebuah format bahasa dari world wide web untuk menulis & menampilkan dokumen. Sehingga dokumen tersebut dapat dengan mudah tersebar ke PC melalui media jaringan komputer atau internet yang sekarang ini sedang kita nikmati. Untuk dapat membuka dokumen yang ditulis dengan HTML maka kita perlu sebuah tool yaitu browser seperti Opera, Mozilla, Netscape, Internet Explorer atau yang lainnya....

    Sebuah dokumen HTML setidaknya mempunyai susunan sebagai berikut:
    <html>
    <head>
    <title>Judul dokumen</title>
    </head>
    <body>
          Tempat dokumen ditulis atau dideklarasikan
    </body>
    </html>

    Sampai disini mungkin ada yang bertanya, sebelum kita lanjut ke studi kasus yang lebih rumit tapi sederhana???? xixixi Saya yakin pasti tidak ada pertanyaan lawong mudah kok untuk mengerti apakah HTML itu!

    Maaf bung, ni ada sedikit pertanyaan. Bagaimana cara membuat file HTML? Jawabannya :
    1. Minimal Anda mempunyai text editor seperti notepad jika tidak punya kunjungi saja alamat ini untuk mendownload dan menginstallnya di komputer kita. Jika Anda mempunyai software dreamweaver itu lebih baik karena dapat memberikan peringatan kepada Anda jika salah ketik kode program.
    2. Buka notepad --> tuliskan kode html --> file --> save as --> "NamaFile.html" --> save cara ini khusus bagi Anda yang hanya mempunyai file notepad sedangkan yang mempunyai dreamweaver bisa langsung buka file --> new --> HTML dan untuk menyimpannya tinggal file --> save as -- NamaFile 
    3. Untuk cara menyimpan file HTML di notepad dan dreamweaver terdapat sedikit perbedaan yaitu nama file dan extensinya. penulisan di notepad Anda harus sertakan nama file plus extensinya dan diapit oleh tanda petik (jangan sampai kelewatan), tetapi kalo di dreamweaver anda tidak perlu lakukan.
    Jawaban tersebut adalah jawaban dari pertanyaan sederhana di atas, eh tapi kok jawabannya panjang sekali xixixixo.... kan gpp kalo jawabannya panjang weeeeek.... Oh iya jawaban tersebut diatas berdasarkan pengalaman waktu pertama kali belajar HTML jadi ada kemungkinan prosedurnya bisa berubah seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi dunia internet & informasi.

    Akhir kata Saya ucapkan terimakasih, jika masih malu bertanya ya malu saja tapi jangan takut untuk menulis komentar terhadap tulisan pendek ini.

    0 komentar

  • Pengertian Dan Fungsi CSS pada Blog HTML


    Halo prend.... sekarang nieh Saya akan menyampaikan pengertian dan fungsi CSS (Cascading Style Sheet) di dalam website. Tapi ini versi saya looooh.... jadi bisa tepat sasaran atau malah menjauhi sasaran. Walah malah kayak seperti mau latihan nembak aja ngomongnya... jadi mau jelasin gak sieh... Ok kayaknya sudah ada yang gak sabaran.

    "Sebelum kita lanjut ada baiknya kita pahami terlebih dahulu mengenai HTML"

    CSS mempunyai pengertian sebagai alat/fasilitas yang dapat mewariskan atrribut pada sebuah tag html dan berfungsi untuk mempercantik sebuah tampilan dokumen. Apakah langsung dituliskan kedalam dokumen HTML atau secara terpisah. Dengan adanya CSS maka kita dapat dengan mudah merubah tampilan atau attribut sebuah tag HTML. Seperti merubah warna background & teks, paragraph, ukuran huruf, templates website dan sebagainya. 

    Wah kayaknya masih banyak yang bingung!!!!! Ok kita langsung saja ke contoh penggunaan CSS pada dokumen HTML:

    Pertama, penulisan CSS secara Inline style sheet atau langsung kedalam tag HTML.

    <html>
    <head>
    <title>Inline Style Sheet</title>
    </head>
    <body bgcolor="FFFFFF">
    <p id="ex_1">Contoh paragraph tanpa menggunakan CSS</p>
    <p id="ex_2" style="font-size:14pt;">Contoh paragraph menggunakan CSS, besar huruf 14 pt</p>
    <p id="ex_3" style="font-size:18pt; color:blue;">Contoh paragraph menggunakan CSS, besar huruf 18 pt dan berwarna biru</p>
    </body>
    </html> 

    kata yang berwarna merah adalah attribute style yang berfungsi merubah ukuran dan warna tulisan. Untuk mencobanya Anda bisa lakukan copy & paste kode program di atas atau dibawah ini. caranya: buka notepad -->paste kode program --> simpan --> "index.html" (jangan lupa untuk menambahkan tanda petik pada nama file) --> selesai --> langsung uji coba.

    Dapat dijadikan catatan, ketika kita merubah attribut style sebuah tag HTML maka tidak akan merubah attribut tag HTML yang lain dikarenakan penulisan style sheet ini bersifat independent atau berdiri sendiri.



    Kedua, penulisan CSS secara embedded style sheet 

    CSS didefinisikan diantara tag pembuka <style>...</style> diletakkan di atas tag <body> OK jika masih bingung langsung saja kita menuju contoh penulisannya. Pasti dijamin ngerti.....

    <html>
    <head>
    <title>Embedded Style Sheet</title>
    </head>
    <style>
        body{background:#0000FF; color:#FFFF00; margin-left:0.5in}
        H1{font-size:16pt; color:yellow}
        P{font-size:12pt; font-family:arial; text-indent:0.5in}
    </style>

    <body>
    <H1 id="ex_1">Header Berwarna Kuning</H1>
    <P id="ex_2">Paragraph 1 mempunyai format ukuran font 12pt, tipe font Arial dan berindentasi 0.5 in. Semua dokumen mempunyai margin kiri sebesar 0.5 inch dan berwarna #0000FF , didefinisikan pada attribut tag <body>...</body> </P>
    </body>
    </html>

    Kata yang diberi warna merah adalah pendefinisan CSS secara embedded style sheet, jika kita melakukan perubahan attribut tag HTML maka tag HTML yang ada di dokumen akan berubah semua. misalnya: kita rubah attribut color:yellow pada tag H1 dengan color:black maka semua tag H1 di dalam dokumen akan mengalami perubahan.

    Seperti yang sebelumnya, Anda pun dapat melakukan CoPas (copy --> paste) kode HTML beriktu untuk dicoba sendiri. 



    Ketiga, penulisan CSS secara linked style sheet 

    Cara ketiga ini sebenarnya hampir mirip dengan cara kedua embedded style sheet hanya saja CSS tidak ditulis dalam satu dokumen tetapi ditulis secara terpisah dengan dokumen HTML dan mempunyai extensi file .css. mungkin sebagian mungkin ada yang bertanya kenapa CSS harus ditulis secara terpisah dengan HTML? ini adalah jawaban yang paling sederhana yaitu agar proses editing terhadap style dokumen dapat dilakukan secara mudah dan terpusat.

    Untuk memanggil file css yang letaknya terpisah dengan file HTML dapat kita gunakan format linked berikut ini. letakkan format kode <link rel=stylesheet href="letak file css" type="text/css"> diantara tag <head>...</head>.

    OK kita langsung saja menuju contoh biar cepet mengerti, buat dua buah file yaitu index.html dan style.css. Letakkan dua buah file tersebut di Dekstop komputer atau drive lain. kemudian panggil file index.html dan lihat hasilnya, apakah sama dengan cara yang kedua????

    Oh iya hampir lupa isi file index.html dan style.css dapat Anda dapat dengan cara CoPas kode dibawah ini:

    index.html
    <html>
    <head>
    <title>Embedded Style Sheet</title>
    <link rel=stylesheet href="style.css" type="text/css">
    </head>
    <body>
    <H1 id="ex_1">Header berwarna Kuning</H1>
    <P id="ex_2">Paragraph 1 mempunyai format ukuran font 12pt, tipe font Arial dan berindentasi 0.5 in. Semua dokumen mempunyai margin kiri sebesar 0.5 inch dan berwarna #0000FF , didefinisikan pada attribut tag <body>...</body>. </P>
    </body>
    </html>

    style.css
    <style>
        body{background:#0000FF; color:#FFFF00; margin-left:0.5in}
        H1{font-size:16pt; color:yellow}
        P{font-size:12pt; font-family:arial; text-indent:0.5in}
    </style>

    Eh maaf untuk cara yang ketiga ini tidak Saya kasih contoh kode HTML yang ditulis di dalam textarea..... jadi semua prend dapat copas kode HTML diatas saja. Akhir kata jika Ada salah Saya minta maaf dan Jika masih banyak pertanyaan jangan sungkan atau malu untuk bertanya.

    0 komentar

  • Pengertian Sistem Informasi

    Pengertian Sistem Informasi


    A. Pengertian Sistem
    Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintahan , karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil maupun besar. Supaya dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsur-unsur yang terkait dalam sistem tersebut.

    Ada berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian sistem, seperti dibawah ini :
    Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. (Jogiyanto,2005.1).
     
    Istilah sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau elemen yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu : Komponen Sistem, Batasan Sistem, Lingkungan Luar Sistem, Penghubung Sistem, Masukan Sistem, Keluaran Sistem, Pengolahan Sistem dan Sasaran Sistem (Edhy Sutanta,2009: 4 )
     
    B. Pengertian Informasi
    Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. (Jogiyanto,2005:11).
     
    Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu : Relevan (Relevancy), Akurat (Accurancy), Tepat waktu (Time liness), Ekonomis (Economy), Efisien (Efficiency), Ketersediaan (Availability), Dapat dipercaya (Reliability), Konsisten (Edhy Sutanta, 2009:8 )
     
    C. Pengertian Sistem Informasi
    Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. RoscoeDavis (Jogiyanto,2005:18) adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

    Sistem informasi merupakan suatu perkumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih jauh dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyir atkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara penggunaanya.Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan maksud pembuatanya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu : keserasian dan mutu data, pengorganisasian data, dan tatacara penggunaanya.untuk memenuhi permintaan penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda ber gantung pada macam keperluan atau macam permintaan yang harus dipenuhi. Suatu persamaan yang menonjol ialah suatu sistem informasi menggabungkan berbagai ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Untuk dapat menggabungkan data yang berasal dari berbagai sumber suatu sistem alih rupa (transformation) data sehingga jadi tergabungkan (compatible). Berapa pun ukurannya dan apapun ruang lingkupnya suatu sistem informasi perlu memiliki ketergabungan (compatibility) data yang disimpannya. (Hanif Al Fatta, 2009:9)

    Menurut Sutabri (2005:42), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

    Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yaitu memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi.

    Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri  yaitu:
    a. Baru, informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima.
    b. Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan pada informasi yang telah ada.
    c. Korektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah sebelumnya.
    d. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada.

    0 komentar

  • Pengertian Teknologi Informasi

    Pengertian Teknologi Informasi


    Teknologi Informasi adalah teknologi yang mampu membantu manusia untuk melakukan pekerjaan mereka. Teknologi Informasi (Information Technology) merupakan dari bahasa latin ‘texere’ atau yang berarti membangun. Teknologi sebenarnya memiliki 2 aspek penting, yaiut hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak).

    Dari kedua komponen tersebut, mereka saling berkaitan satu sama lain yang berguna untuk bekerja sama menciptakan sebuah teknologi informasi. Namun Teknologi lebih dominan pada hardware atau perangkat keras, namun software juga memiliki peranan yang sangat penting.

    Teknologi Informasi, sering dikaitkan dengan teknologi komunikasi. Karena keduanya memang saling berhubungan satu sama lain. Pada dasarnya, teknologi komunikasi dan teknologi informasi memiliki definisi yang sama. Teknologi komunikasi berarti semua teknologi informasi yang mendukung semua teknologi komunikasi. Oleh karena itu, sat ini hadirlah istilah TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yaitu gabungan antar kedua aspek tersebut. Istilah ini muncul setelah ada perpaduan dari kedua aspek ini, yang terjadi pada abad ke-20.

    Sejarah Teknologi Informasi
    Pada awalnya dulu tahun 2000 SM, manusia berkomunikasi menggunakan gambar atau simbol simbol. Pada masa itu, manusia belum mengenal huruf seperti sekarang ini. Lalu bangsa Yunani kuno membuat simbol-simbol baru agar mudah digunakan dan disampaikan, hingga menjadi alfabet yang seperti kita gunakan sekarang ini.

    Lalu seiring dengan jaman, banyak Teknologi Informasi dan Komunikasi yang bermunculan. Dari adanya buku, hingga adanya mesin cetak yang ditemukan Johann Gutenberg dari jerman. Tentunya hal ini sangat memudahkan untuk penyampaian informasi.

    Setelah ditemukannya mesin cetak, pada tahun sekitar 1600 ditemukanlah komputer pertama yang diciptakan Blaise Pascal yang dinamai Pascaline yang merupakan tonggak awal mesin pengganti otak manusia.

    Seiring dengan banyaknya perkembangan yang muncul, lalu muncullah teknologi informasi berupa telepon, radio, kode mors, yang dapat berkomunikasi secara jarak jauh. Lalu penemuan itu dikembangkan hingga menjadi perangkat-perangkat yang ada seperti jaman sekarang.

    Salah satu contoh penemuan yang mengalami perkembangan hingga menjadi perangkat seperti sekarang adalah telepon. Telepon pertama kali ditemukan bukanlah seperti telepon yang sekarang. Telepon jaman dulu memiliki desain dan bentuk yang masih jelek. Namun, setelah mengalami perubahan perkembangan, telepon berubah menjadi lebih baik. Selain itu, telepon dikembangkan menjadi handphone yang sekarang kita gunakan. Lalu, handphone tersebut juga dikembangkan hingga mnejadi smartphone dan tablet PC.

    Tak dapat dipungkiri, perkembngan teknologi informasi memang mempunyai dampak yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Apalagi dalam hal informasi dan komunikasi untuk manusia. Dampak tersebut tentunya memiliki dampak yang negatif dan positif. Namun dampak tersebut jika disikapi dengan bijak, pasti akan membawa dampak yang bagus bagi kehidpan kita semua. Oleh karena itu, kita harus senantiasa menjaga Teknologi Informasi agar tidak disalah gunakan.

    0 komentar

  • Pengantar Sistem Informasi


    Pengantar Sistem Informasi


    1. Definisi Sistem Informasi
    2. Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
      Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari.
      Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melaksanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan. Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.
      Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
    3. Konsep Dasar Informasi
    4. Terdapat beberapa definisi, antara lain :
      1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
      2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
      3. Data organized to help choose some current or future action or nonaction to fullfill company goals (the choice is called business decision making).
      Nilai Informasi Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya
    5. Sistem Manusia/Mesin Berdasarkan Komputer
    6. Pada dasarnya orang dapat membahas sistem informasi manajemen tanpa komputer, tetapi adalah kemampuan komputer yang membuat SIM terwujud. Persoalannya bukan dipakai atau tidaknya komputer dalam sebuah sistem informasi manajemen, tetapi adalah sejauh mana berbagai proses akan dikomputerkan. Gagasan suatu sistem informasi/keputusan berdasarkan komputer berarti automatisasi total. Konsep sistem manusia/mesin menyiratkan bahwa sebagian tugas sebaiknya dilaksanakan oleh manusia, dan lainnya lebih baik dilakukan oleh mesin. Dalam sebagian terbesar persoalan, manusia dan mesin membentuk sebuah sistem gabungan dengan hasil yang diperoleh melalui serangkaian dialog dan interaksi antara komputer dan seorang manusia pengolah.
      Kenyataan bahwa sebuah SIM adalah berdasarkan komputer berarti bahwa para perancang harus memilih pengetahuan cukup mengenai komputer dan penggunaannya dalam pengolahan informasi. Konsep manusia/mesin bahwa perancang sebuah sistem informasi manajemen harus memahami kemampuan manusia sebagai pengolah informasi dan perilaku manusia dalam mengambil keputusan.
    7. Sistem Terpadu dengan “Data Base”
    8. Sebuah sistem terpadu berdasarkan pada anggapan bahwa harus ada integrasi antara data dan pengolahan. Integrasi data dicapai melalui “data base”. Pada sebuah sistem pengolahan informasi, “data base” terdiri dari semua data yang dapat dijangkau oleh sistem. Pada SIM berdasarkan komputer, istilah “data base” biasanya dipakai khusus untuk data yang dapat dijangkau secara langsung oelh komputer. Manajemen sebuah “data base” adalah sebuah sistem perangkat lunak komputer yang disebut sebagai sebuah sistem manajemen “data base”. Sesuatu penerapan yang mamakai sebuah item (butir) data akan mengambil item data yang sama, yang hanya sekali disimpan dan disediakan untuk semua penerapan. Suatu peremajaan dari sebuah item data membuatnya sesuai untuk semua pemakaian.
      Pengolahan terpadu dicapai melalui sebuah perencanaan sistem secara menyeluruh. Biasanya sistem dirancang sebagai suatu gabungan beberapa subsistem dan bukan sebagai sebuah sistem tunggal. Perancangan sistem ini dapat berupa sebuah komputer pusat besar, atau dapat pula merupakan sebuah jaringan kerja beberapa komputer kecil. Gagasan pokoknya adalah paduan terencana dari berbagai penerapan yang layak dan efektif.
    9. Dukungan Operasi
    10. Kecenderungan dalam pengolahan transaksi pada sistem-sistem mutakhir adalah menuju pengumpulan data secara “online” dan permintaan informasi (inquiry) secara online pula. Kemampuan memperoleh informasi secara online sangat besar peranannya dalam mendukung informasi. Ini berarti bahwa setiap petugas yang berwenang dapat memperoleh jawaban langsung atas sesuatu permintaan informasi seperti posisi terakhir perkiraan seorang pelanggan atau sediaan yang ada untuk jenis barang tertentu.
    11. Pemanfaatan Manajemen dan Model Keputusan
    12. Model-model pembantu keputusan ynag dipakai dalam sistem dapat berupa model cerdas (intelligence model) untuk menemukan persoalan, model keputusan (decision model) utnuk mengenali dan menganalisis penyelesaian yang mungkin, dan berbagai model pilihan seperti model optimisasi (optimization model) yang memberikan suatu penyelesaian optimal atau metode pemuas untuk memutuskan atas sebuah penyelesaian yang memuaskan. Dengankata lain, diperlukan berbagai ancanagan anlitis dan permodelan untuk memenuhi berbagai situsi yang memerlukan keputusan.
      A. Kegunaan / Fungsi Sistem Informasi Manajemen
      Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:

    A. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
    1. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
    2. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
    3. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
    4. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
    5. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
    6. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
    7. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
    8. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
    9. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
    10. SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap:
      1. Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing
      2. Memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif.
      3. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume penjualan, atau kegunaan.
      Konsep sebuah sistem keputusan tertutup jelas menganggap orang rasional yang secara logis menguji semua alternatif, mengurutkan berdasarkan kepentingan hasilnya, dan memilih alternatif yang membawa kepada hasil yang terbaik/maksimal. Model kuantitatif pengambilan keputusan biasanya adalah model sistem keputusan tertutup. Sebuah sistem keputusan terbuka memandang keputusan sebagai berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi lingkungan. Pengambilan keputusan dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya rasional, tetapi lebih banyak memperlihatkan rasionalitas hanya dalam batas yang dikemukakan oleh latar belakang, pandangan atas alternatif, kemampuan menangani suatu model keputusan, dan sebagainya.
      1. SIM Berdasarkan Aktivitas/Kegiatan Manajemen
      Kegiatan dan proses informasi untuk tiga tingkat adalah saling berhubungan. Contohnya pengendalian inventaris pada tingkatan operasional bergantung pada proses yang tepat dari transaksi; pada tingkat dari pengendalian manajemen, pembuatan keputusan tentang keamanan persediaan dan frekuensi memesan lagi bergantung pada pembetulan ringkasan dari hasil operasi-operasi; pada tingkat strategi, hasil dalam operasi-operasi dan pengendalian manajemen yang dihubungkan pada tujuan-tujuan strategi, saingan tindak tanduk dan sebagainya untuk mencapai strategi inventaris. Tampaknya terdapat kontras tajam antara ciri-ciri informasi untuk perencanaan pengendalian dan taktis berada di tengahnya.
      1. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
      Pendukung pemrosesan untuk pengendalian operasi terdiri dari :
      1. Proses transaksi
      2. Proses laporan
      3. Proses pemeriksaan
      Beberapa contoh di bawah ini menggambarkan jenis dukungan keputusan yang dapat dibuat dalam sistem pengendalian operasional :
      1. Suatu transaksi penarikan kembali sediaan menghasilkan suatu dokumen transaksi. Pengolahan transaksi juga dapat menyelidiki persediaan yang ada, dan memutuskan apakah suatu pesanan pembelian sediaan harus diadakan.
      2. Suatu pemeriksaan terhadap file pegawai menjelaskan keperluan untuk suatu posisi. Komputer menyelidiki file pegawai menggunakan program untuk memilih kandidat secara kasar.
      3. Laporan rutin dihasilkan secara periodik. Tetapi suatu aturan keputusan yang diprogramkan dalam suatu prosedur pengolahan laporan bisa menciptakan laporan khusus dalam suatu bidang masalah. Contoh : suatu analisis pesanan yang masih belum dilayani setelah 30 hari.
      4. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi berikut :
      1)      Pekerjaan yang telah direncanakan (standar, ekspektasi, anggaran, dll)
      2)      Penyimpangan dari pekerjaan yang telah direncanakan
      3)      Sebab penyimpangan
      4)      Analisis keputusan atau arah tindakan yang mungkin
      Database untuk pengendalian manajemen terdiri dari dua elemen utama : (1) database dari operasional, dan (2) rencana, anggaran, standar, dll yang mendefinisikan perkiraan tentang pelaksanaan, juga beberapa data eksternal seperti perbandingan industri dan indeks biaya.
      Proses untuk mendukung keputusan kegiatan pengendalian manajemen adalah sebagai berikut :
      1)      Model perencanaan dan anggaran
      2)      Program-program laporan penyimpangan
      3)      Model-model analisis masalah
      4)      Model-model keputusan
      5)      Model-model pemeriksaan/pertanyaan
      Keluaran dari sistem informasi pengendalian manajemen adalah : rencana dan anggaran, laporan yang terjadwal, laporan khusus, analisissituasi masalah, keputusan untuk penelaahan, dan jawaban atas pertanyaan.
      1. Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan, sebagai contoh :
        1. Suatu rantai pertokoan dapat memustuskan untuk mengubah menjadi usaha melalui pesanan
        2. Suatu toko serba ada dengan toko di pusat kota dapat memutuskan untuk mengubah menjadi suatu toko obral di luar kota.
      Aktifitas perencanaan strategis tidak harus terjadi dalam suatu siklus periode seperti kegiatan pengendalian manajemen. Kegiatan ini memang agak tidak teratur, meskipun beberapa perencanaan strategis bisa dijadwalkan ke dalam perencanaan tahunan dan siklus penganggaran. Beberapa jenis data yang berguna dalam perencanaan strategis menunjukkan ciri data :
      1. Prospek ekonomi bagi bidang kegiatan perusahaan dewasa ini.
      2. Lingkungan politik dewasa ini dan perkiraan masa mendatang
      3. Kemampuan dan prestasi organisasi menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).
      4. Proyeksi kemampuan dan prestasi masa mendatang menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).
      5. Prospek bagi industri di daerah lain.
      6. Kemampuan saingan dan saham pasar mereka.
      7. Peluang bagi karya usaha baru.
      8. Alternatif strategi
      9. Proyeksi kebutuhan sumber daya bagi alternatif beberapa strategi.
      Dukungan sistem informasi untuk perencanaan strategis tidak bisa selengkap seperti bagi pengendalian manajemen dan pengendalian operasional. Namun demikian sistem informasi manajemen dapat memberi bantuan yang cukup pada proses perencanaan strategis, misalnya:
      1. Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan atas data internal yang ditimbulkan kebutuhan pengolahan operasional.
      2. Proyeksi kemampuan mendatang dapat dikembangkan oleh data masa lampau dan diproyeksikan ke masa mendatang
      3. Data pasar dan persaingan yang mungkin bisa direkam dalam database komputer.
      4. SIM Berdasarkan Fungsi Organisasi Sistem informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi yntuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.

      0 komentar

    1. Copyright © 2013 - Unbreakable Machine Doll - Blog Arnita - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan